Selasa, 25 April 2017

LAPORAN TUGAS WAWANCARA KEPEMIMPINAN



LAPORAN TUGAS WAWANCARA KEPEMIMPINAN
BAPAK MARJA GUSASI
PERUSAHAAN PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM
Disusun sebagai Tugas UTS Mata Kuliah Dasar-Dasar Ilmu Administrasi
Dosen Pengampu : Deny Hidayat, M.Pd.
Oleh : M.IQBALIANSYAH
(1687203058)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT
2017


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan laporan wawancara kepemimpinan bapak Marja Gusasi selaku supervisor di PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Laporan ini dibuat guna menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu untuk mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Administrasi sebagai tugas UTS. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapa Marja Gusasi yang bersedia meluangkan waktunya untuk dimintai keterangan beliau sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Dan terimakasih pula saya ucapkan kepada dosen pengampu atas bimbingan yang telah diberikan.
saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran, dan usul guna penyempurnaan penulisan laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


                                                                                                 Sampit, 22 april 2017

                                                                                                          penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan unsur penting dalam sebuah perusahaa, karena tanpa adanya gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka suatu perusahan bisa saja mengalami kemunduran dari apa yang diusahakan oleh perusahaannya. Dalam memimpin, seorang pemimpin erkadang memiliki perbedaan gaya kepemimpinan. Hal ini disebabkan karena masing-masing pemimpin memiliki karakter yang berbeda-beda dalam cara dia memimpin suatu perusahaan.
Kepemimpinan mempunyai hubungan dengan motivsi karena keberhasilan seseorang dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan bersama tergantung dengan kewibawaan dan kemapuannya dalam menciptakan motivasi didalam diri setiap bawahan, kolega, maupun pemimpin itu sendiri.
Untuk mengetahui bagaimana realita dilapangan mengenai gaya kepemimpinan seseorang, dilakukanlah penelitian langsung dengan wawancara maupun observasi untuk mengetahui contoh nyata bagaimana cara seseorang untuk mempimpin dalam usaha mencapai tjuan bersama.

B.  Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian kepimimpinan ini adalah antara lain sebagai berikut :
           1.      Apa profil lengkap pemimpin ?
           2.      Bagaimana deskripsi perusahaan yang dipimpin ?
           3.      Apa saja pertanyaan yang diajukan kepada pemimpin?
           4.      Bagaimana analisis jawaban pemimpin ?
           5.      Termasuk kedalam tipe pemimpin apakah yang diwawancarai?

C.  Tujuan Penulisan Laporan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan laporan penelitian kepemimpinan ini adalah antara lain sebagai berikut :
           1.      Dapat mengetahui contoh dari seorang pemimpin.
           2.      Dapat mengetahui bagaimana gambaraan perusahaan yang bisa dipimpin.
           3.      Mampu memiliki wawasanmengenai seorang pemimpin.
           4.      Untuk bisa menarik kesimpulan tentang bagaimana cara seseorang untuk memimpin.
           5.      Untuk bisa menggolongkan tipe pemimpin seperti apakah pemimpin tersebut.


BAB II
LAPORAN WAWANCARA

A.  Profil Lengkap Pemimpin
1.      Nama                           : MARJA GUSASI
2.      Tempat lahir                 : Sampit
3.      Tanggal lahir                : 17 desember 1989
4.      Riwayat pendidikan    : -smp negeri 2 sampit
                                             -sma muhammadiyah sampit
5.      Agama                         : islam
6.      Pekerjaan                     : supervisor di PT Charoen Pokphan Jaya Farm
7.      Status                           : menikah
Beliau merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Sumarni dan Syaifullah. Dalam pekerjaannya sebelum menjabat sebagai supervisor di Pt Charoen Pokphand Jaya Farm sampit, beliau pernah jadi anak kandang juga sama seperti kayawan biasanya. Belau bekerja di Pt Charoen Pokphand Jaya Farm tersebut sejak tahun 2009. Karena keuletan dan kegigihannya serta inteligensinya yang tingginya, manaager di Pt Charoen Pokphand Jaya Farm tersebut mengangkatnya menjadi seeorang asisten dan pada akhirnya menjabat sebagai supervisor di pt charoen pokphand jaya farm tersebut.

B.  Deskripsi Perusahaan
PT Charoen Pokphan Indonesia (PT CPI) merupakan perusahaan peternakan terpadu afiliasi dari Charoen Pokphand Group yang berpusat di Thailand. PT CPI memiliki visi “Memberi pangan kepada dunia yang berkembang” dengan misinya “Memproduksi dan menjual pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi”.
PT Charoen Pokphan Indonesia yang didirikan tahun 1972 berkantor pusat di Jalan Ancol VIII No. 1, Pademangan, Jakarta Utara dengan kegiatan usaha meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, peralatan peternakan, pengolahan daging ayam dan penyertaan saham pada prusahaan lain. Pakan ternak merupakan landasan utama bisnis PT CPI yang memposisikan diri sebagai produsen terbesar dan tersukses di bidang pakan ternak berkualitas tinggi. Fasilitas produksi pakan berada di Balaraja (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Sepanjang dan Krian (JawaTimur), Bandar Lampung (Lampung), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Disamping itu PT CPI memiliki kekuatan dominan dalam produksi dan penyediaan Day Old Chick (DOC) terbesar dengan kualitas tinggi untuk peternak ayam di Indonesia. Perusahaan memiliki jaringan pemasaran luas yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Sumatera. Untuk meningkatkan nilai tambah produk, PT CPI melebarkan usaha pada produk ayam olahan dengan lokasi pabrik di Cikande (Jawa Barat), Salatiga (Jawa Tengah) dan Surabaya (JawaTimur). Sampit (kalimantan tengah) dan dibeberapa daerah diindonesia lainnya.
Berbagai unit usaha tersebut dilakukan melalui anak-anak perusahaan dibentuk dibawah afiliasi PT CPI seperti PT. Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF), PT. Central Proteinaprima Tbk. (CPP), dan PT. Surya Hidup SatwaTbk. (SHS). PT CPJF merupakan produsen utama dalam bidang pakan unggas dan pembudidayaan ayam, sementara CPP merupakan produsen utama yang memproduksi makanan udang dan ikan untuk industri akuakultur di Indonesia. PT. SHS yang memproduksi pupuk, bibit sayuran dan buah-buahan, juga merupakan produsen utama di Indonesia dalam bidang kesehatan hewan dengan memproduksi vaksin, serum untuk tambahan gizi makanan ternak, dan juga anti hama
Ada salah satu cabang dari PT CPI yang teletak disampit yang bergerak dibidang perindustrian telur yang terletak di km 18. PT Charoen Pokphand Jaya Farm Cabang Sampit yang terletak di km 18 tersebut terdiri dari 16 kandang produksi telur dan 8 kandang growing atau pertumbuhan ayam bibit yang dikirim langsung dari jepara jawa tengah. Yang dimana masin masing kandang terdiri dari 2 orangpekerja yang dibantu dengan 1 pengganti kandang (pk). Adapun bangunan lannha yang melengkapi fasilitas PT Charoen Pokphan jaya farm antara lain seperti, MES, 2 ruang Sanitasi, 1 gudang, 1 workshop, gudang pakan, ruangan gamping (kapur), ruangan sekam, dan 2 tandon besar.

C.  Pertanyaan Yang Diajukan
Adapun pertanyaan yang saya ajukan serta jawaban yang beliau tuturkan adalah antara lain sebagai berikut :
      1.      Sebagai apakah posisi anda di perusahaan ditempat anda bekerja ?
Jawab : diperusahaan ini saya sebagai supervisor produksi dari hen house 11 sampai hen house 16 yang dimana saya dibantu oleh satu orang asisten untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh manager kepada saya.
      2.      Apakah tugas-tugas anda sebagai supervisor diperusahaan tersebut ?
Jawab : sebagai seorang supervisor saya ditugaskan untuk mengontrol keenam kandang yang menjadi tanggung jawab saya baik itu dari perkembangan ternak, kebersihan kandang, kestabilan telur produksi, mengontrol kinerja bawahan bekerja dengan baik atau tidak serta apa saja yang ditugaskan kepada saya itu saya harus kerjakan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam produksi telur yang kami kerjakan.
      3.      Apa yang menjadi komitmen anda sebagai pemimpin dalam bekerja ?
Jawab : komitmen kita sebagai pemimpin adalah harus menjalankan SOP (Standar Operational Prosedur) yang berlaku untuk menciptakan keteraturan dalam bekerja dan juga sebagai pemimpin itu kita harus mempunyai sifat jujur, adil, terbuka, bekerja keras dan kita juga tiak lupa harus berdoa kepada Allah SWT ketika kita sudah berusaha dengan maksimal agar mendapatkan hasil produksi yang memuaskan.
     4.      Apakah ketika ada yang harus anda perintahkan kepada anak buah anda selalu melalui asisten anda ?
Jawab : tidak selamanya ketika kita memberikan perintah kepada anak buah kita itu melalui asisten kita juga perlu memerintahkan langsung kepada bawahan kita, selain kita bisa memantau langsung hasil yang dikerjakan oleh karyawan kita, meskipun seandainya kita melimpahkan hal itu kepada asisten untuk disampaika kepada karyawan kita, kita juga harus mengecek pula bagaimana hasil dari pekerjaan karyawan kita terlebih dahulu agar kita tahu apakah sudah benar pekerjaan yang dikerjakan atau tidak.
      5.      Ketika terjadi perselisihan antara anak buah anda yang sekandang (hen house) apakah yang anda lakukan ?
Jawab : jikalau ada salah satu kandang yang dimana setiap kandang itu kan dihandle oleh dua orang karyawan dan diantara karyawannya tersebut terjadi perselisihan dan memungkinkan akan berdampak pada cara kerja mereka maka pada saat itu terjadi saya akan mengumpulkan semua anggota karyawan yang saya pimpin itu untuk berkumpul bukan hanya yang bermasalah saja. Dalam hal pengumpulan karyawan ini tidak bermaksud untuk mempermalukan kedua karyawan yang bermasalah itu tadi melainkan dalam breafing itu saya akan tanyakan apa masalah mereka sehingga semua yang menyaksikan itu bisa mengambil pelajaran dari apa yang menjadi permasalahan dari mereka dan sekalian semua mendengar pula apa yang akan saya sampaikan sebagai masukan saya kepada kedua karyawan saya yang berselisih paham tersebut untuk menyelesaikan masalah mereka. Dan terkadang ada sosok pemimpin yang dimana dia mungkin akan takut mengumpulkan semua karyawan karena mungkin menurut mereka saya hanya satu dan mereka yang kita kumpulkan ada 12 orang bahkan lebih yang memungkinkan mereka bisa saja untuk melawan saya. Namun kalau saya tidak seperti itu, selama kita benar dan tidak salah serta kta adil dalam mengambil keputusan saya tidak takut untuk menegakkan itu.   
      6.      Dikala anda mendapat kritik dari anak buah anda, bagaimana anda menyikapi kritikan tersebut ?
Jawab : seandainya kritikan mereka itu benar, sebagai atasan kita harus bisa menerima kritikan mereka. dan jika kita memang salah, kita harus bisa terima bahwa kita itu memang salah.  karena kita atasan bukan berarti hanya kita saja yang bisa mengkritik, kitapun harus bisa menerima kritik meskipun itu dari bawahan dan kita harus bisa terbuka dalam hal itu. Dan jika kritikan meereka itu salah, kita sebagai seorang pemimpin harus bisa menjelaskan dengan santun, keterbukaan dan dengan musyawarah untuk menjelaskan kepada mereka agar mereka bisa mengerti bagaimana permasalahannya.
     7.      Ketika anda sedang kontrol dan menjumpai atau melihat anak buah anda melakukan sebuah kesalahan, apakah anda menegurnya pada saat itu juga?
Jawab : ketika seorang karyawan melakukan kesalahan, hendaknya kita menegurnya langsung ketika dia melakukan kesalah karena jikalau kita menunda untuk menegurnya, itu bisa jadi suatu kebiasaan oleh karyawan tersebut karena biasanya karyawan itu tidak menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan dan jikalau masih saja mengulangi kesalahan tersebut untuk kesekian kalinya, yaa mau tidak mau kita harus mengambil tindakan tegas dengan menerapkan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
      8.      Bagaimana cara menegur anak buah anda?
Jawab :untuk menegur anak buah atau bawahan kita, hendaknya kita menggunakan cara yang santun agar dia bisa mengerti tanpa merasa terpaksa dan tertekan untuk mengakui kesalahan yang telah dia lakukan.
      9.      Ketika anda diperintah oleh manager anda untuk mengumpulkan kedua anak kandang yang saling berselisih atau bermasalah untuk bekerja sama dalam satu kandang yang memungkinkan memunculkan suatu permasalahan, apa yang harus anda lakukan ?
Jawab : apabila manager sudah memerintahkan kepada saya, saya harus taat atas perintah tersebut meskipun perintah tersebut bertentangan dengan keinginan karyawan. Dan saya rasa, keputusan manager pun telah melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu sebelum memerintahkan kepada saya dan saya rasa manager juga tidak mungkin mengambil tindakan-tindakan yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku di perusahaan kami dan dia lebih tau apa yang menjadi peraturan di perusahaan kami.
     10.  Bagaimana cara anda megambil keputusan ketika seorang karyawan melakukan kesalahan fatal namun  hanya sekali saja yang sebelumnya dia orang yang rajin ?
Jawab : jika ada masalah yang fatal yang dilakukan oleh karyawan saya meskipun dia rajin sebelumnya atau apapun itu, kita harus tetap menjalankan aturan yang berlaku diperusahaan tanpa pilih-pilih karyawan.
     11.  Ketika ada seorang anak buah anda yang kebetulan juga merupahakan keluarga anda, bagaimana cara anda memperlakukannya ?
Jawab : sebenarnya ketika kita mengajak seseorang yang juga keluarga kita untuk bekerja, itu merupakan suatu dilema jikalau harus mengambil keputusan. Namun, kalau saya tidak akan membeda-bedakan antara karyawan yang juga keluarga atau karyawan yang hanya karyawan. Jikalau kita sudah bekerja disuatu perusahaan, tidak ada yang namanya hubungan keluarga jika sudah bekerja di perusahaan. Kita harus bersikap profesional kalau sudah bekerja dan memperlakukan semua karyawan dengan adil. Dan perapan hukumanpun tidak pilih-pilih meski itu keluarga sekalipun.
     12.  Apakah yang anda lakukan ketika ada seorang anak buah anda membangkang atas perintah anda ?
Jawab : saya akan tanyakan permasalahan mereka apa sehingga mereka tidak mau mengikuti apa yang saya perintahkan, dan sayapun akan menegur mereka untuk yang pertaa kalinya, namun masih tidak mau menuruti apa yan diperintahkan, maka saya akan menegurnya untuk yang kedua kalinya namun dia juga masih tidak mau menuti. nah stelah teguran saya itu, saya akan tanyakan kepada dia apakah dia masih mau bekerja atau tidaknya, dan saya jelaskan apa yang menjadi peraturan-peraturan perusahaan sehingga dia tidak ada alasan lagi untuk mengelak perntah saya, dan andaipun dia masih punya alsan untuk mengelak dari perintah saya, saya akan keluarkan SP (Surat Peringatan) yang bisa berakir pada pemecatan kepada karyawan yang bermasala tersebut.
      13.  Apakah anda merupakan sosok pemimpin yang mudah berinteraksi dengan bawahan anda ?
Jawab : kalau menurut saya, saya merupakan sosok yang mudah dalam berinteraksi dengan bawahan. Karena jikalau kita sudah mengenal mereka dan berinteraksi kepada mereka akan terjalin suatu keakraban dengan mereka, dan mereka pun tidak tegang ataupun takut kepada saya. Dan hal itupun memudahkan saya dalam melaksanakan pekerjaan saya.
      14.  Dalam hal apa anda memberikan toleransi kepada anak buah anda ?
Jawab : saya memberikan toleransi kepada karyawan saya seperti ijin-ijin tidak masuk kerja namun dengna alasan yang logis dan itupun teleh diatur dalam ketetapan perusahaan mengenai hal itu. seperti karena sedang sakit, kecelakaan, ada keluarga yang meninggal, sedang menikah, dan lain sebagainya namun logis. Namun ketika dia bekerja dan terjadi seperti luka atau sakit, itu saya beri toleransi dengan cara dia bisa pulang lebih cepat ketika dia sedang sakit. Tidak mungkinkan ketika seseorang sakit kita paksa untuk bekerja. Jadi dalam beberapa hal itulah saya memberikan toleransi kepada karyawan.
      15.  Bagaimana cara anda memimpin ?
Jawab : saya memimpin dengan santai tapi tegas dengan aturan yang berlaku. Ketika saya memimpin karyawan saya, saya lebih banyak berinteraksi dengan mereka dan membuat mereka nyaman dengan gaya kepemimpinan saya namun dalam hal mentaati aturan, saya tetap menjalankan dan menerapkannya kepada diri saya maupun karyawan saya.
   16.  Bagaimana cara anda untuk membuat anak buah anda merasa tidak tertekan dibawah kepemimpinan anda ?
Jawab : agar karyawan saya tidak tertekan dengan gaya kepemimpinan saya, seperti yang saya sampaikan sebelumnya saya akan berinteraksi aktif dengan mereka seperti bercanda dengan mereka, ngopi bareng dengan mereka hingga tidak ada batas antara pemimpin dan bawahan namun kita sebagai pemimpin juga kita harus bisa membuat mereka merasa segan kepada kita an dengan hal itu, saya rasa mereka tidak akan merasa tertekan dengan cara saya memimpin mereka dan merekapun akan lebih menerima perintah saya.
      17.  Bagaimana cara anda untuk mencapai target kerja perusahaan anda dalam satu periode ?
Jawab : kalau menurut saya, cara memimpin seseorang itu ada dua, yaitu memimpin dengan kreatif dan memimpin dengan monoton. Kalau memimpin dengan kreatif, tentu kita akan mencari tau apa-apa saja yang dibutuhkan oleh karyawan, bagaimana karyawannya bekerja, apa kebutuhan ternak, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal  serta ketika bekerja itu harus menggunakan kreatifitas, seperti bagaimana cara menyelesaikan suatu pekerjaan dengan lebih cepat, dan lain sebagainya. Namun ketika seseorang memimpin dengan monoton, dia hanha akan melakukan pekerjaan yang diperintahkan saja tanpa mencari tau bagaimana cara membuat suatu pekerjaan itu terasa lebih mudah dan hanya sebatas menjalankan kewajibannya saja.

D.  Analisis Jawaban
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang saya terima, saya dapat menyimpulkan bahwa pemimpin yang saya wawancarai tersebut adalah seseorang yang mempunyai ketegasan dalam penerapan aturan yang berlaku pada perusahaan dimana tempat ia bekerja. Namun selain dari pada itu beliau juga berusaha untuk membuat anak buahnya tidak merasa tertekan dibawah kepemimpinannya, sehingga apa-apa saja yang membuat bawahannya merasa nyaman dan tidak tertekan akan ia lakukan seperti banyak melakukan interaksi dengan karyawan.
Dan dikala ada suatu permasalahan diantara  karyawannya, dia akan mengumpulkan semuanya untuk bermusyawarah dalam pengambilan keputusan untu mencapai mufakat namun tetap saja dia yang mengambil keputusan tersebut. Dan musyawarah itu dilakukan untuk mendengar apa-apa saja yang menjadi permsalahan mereka. Dia juga seorang pemmpin yang bisa menerima kritikan dari bawahannya sekalipun, dia akan mendengarkan apa yang dikritik oleh bawahannya tersebut. Jika benar, dia akan mengakui hal tersebut. Namun jikalau kritikan bawahannya tersebut tidak tepat, maka dia akan menjelaskannya dengan santun sehingga karyawannya bisa mengerti tanpa merasa bersalah. Dan dia akan memberikan pengertian kepada karyawannya tersebut agar bisa sama-sama memperbaiki apa-apa saja untuk kedepannya.
Dan didalam menjalankan pekerjaannya, beliau juga lebih banyak turun langsung keapangan untuk memantau bagaimana cara karyawannya bekerja, itu stiap hari dia lakukan. Kalau menurut beliau, banyak manfaatnya ketika ia turun langsung kelapangan, selain dari pada bisa mengontrol langsung bagaimana kinerja karyawannya, ia juga bisa lebih dekat dengan semua karyawannya. Sehingga itu semua berpengaruh terhadap kenyamanan suasana kerja dibawah kepemimpinannya.
Dalam pemecahan masalah antara karyawan pun dia langsung turun tangan untuk mencari jalan keluar dari permaslahan karyawannya tersebut dengan cara mengumpulkan semua karyawannya yang menurut saya itu sangat penting dilakukan oleh seorang pemimpin sebagai penengah dari perselisihan antara kedua karyawannya tersebut. Jadi, selain ia menjabat sebagai seorang pemimpin, dia juga bisa menjadi penengah antara karyawannya sekaligus bisa juga menjadi teman bagi karyawannya karena seringnya ia berinteraksi dengan karyawannya.
Dan ia pun dalam memberikan perintah kepada bawahannya dengan santun yang dimana tindakannya tersebut dalam memberikan perintah kepada karyawannya tersebut dijalankan oleh karyawannya dengan tulus tanpa ada keterpaksaan dalam menjalankan perintahnya. Dan dapat disimpulkan pula bahwa ia merupakan sosok pemimpin yang merakyat jikalau itu dalam pemerimtahan. Dia selalu bisa mengatasi masalah yang ia hadapi. Dan diapun banyak memberikan kontribusi pada perusahannya dengan cara melakukan inovasi-inovasi terhadap tata kandang yang menjadi askpek utama dalam perusahaan tersebut sehingga dia termasuk salah seorang yang diperhitungkan dalam perusahaan besar cabang sampit tersebut.

E.  Tipe Pemimpin
Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan, saya dapat menyimpulkan bahwa pemimpin yang saya wawancarai itu merupakan pemimpin yang bertipe Open Leadership. Saya bisa menyimpulkan seperti itu karena berdasarkan data yang saya peroleh, jawaban-jawaban dari narasumber itu hampir semuanya sesuai dengan ciri-ciri tipe kepemimpinan Open Leadership itu sendiri. Adapun ciri-ciri dari tipe kepemimpinan Open Leadership adalah antara lain sebagai berikut :
1.      Berpartisipasi aktif
2.      Bersifat terbuka
3.      Bawahan diberikan kesempatan untuk memberikan kritik dan saran
4.      Melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan meskipun keputusan tetap ada ditangan pimpian
5.      Menghargai kemampuan orang lain
6.      Semangat kerja bawahan tinggi dikala ada maupun tidak ada pimpinan
7.      Bawahan merasa senang, aman dan tidak tertekan
Dengan karakter yang ia miliki, ia sangat pas apabila dimasukkan kedalam tipe kepemimpinan open leadership karena dia memiliki sidat yang terbuka kepada karyawannya yang menjadi kriteria penting dalam tipe kepemimpinan open leadership. Selain iu dia juga mau menerima kritik, mudah berinteraksi dengan karyawannya, membantu permasalahan karyawannya dan lain sebagainya.