LAPORAN TUGAS WAWANCARA KEPEMIMPINAN
BAPAK MARJA GUSASI
PERUSAHAAN PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM
Disusun
sebagai Tugas UTS Mata
Kuliah Dasar-Dasar Ilmu
Administrasi
Dosen
Pengampu : Deny Hidayat, M.Pd.
Oleh : M.IQBALIANSYAH
(1687203058)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Segala
puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya sehingga saya
bisa menyelesaikan laporan wawancara kepemimpinan
bapak Marja Gusasi selaku supervisor di PT Charoen Pokphand Jaya Farm. Laporan ini dibuat guna menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu untuk mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu
Administrasi sebagai tugas UTS.
Saya mengucapkan terima kasih
kepada bapa Marja Gusasi yang bersedia meluangkan waktunya untuk
dimintai keterangan beliau sehingga laporan
ini dapat terselesaikan. Dan terimakasih
pula saya ucapkan kepada dosen pengampu atas bimbingan yang telah diberikan.
saya menyadari bahwa dalam
proses penulisan makalah ini masih jauh dari dari kata sempurna baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan,saran, dan usul guna penyempurnaan penulisan laporan
ini.
Semoga laporan ini memberikan
informasi bagi kita semua
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Sampit,
22 april 2017
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan unsur penting dalam sebuah
perusahaa, karena tanpa adanya gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka
suatu perusahan bisa saja mengalami kemunduran dari apa yang diusahakan oleh
perusahaannya. Dalam memimpin, seorang pemimpin erkadang memiliki perbedaan
gaya kepemimpinan. Hal ini disebabkan karena masing-masing pemimpin memiliki
karakter yang berbeda-beda dalam cara dia memimpin suatu perusahaan.
Kepemimpinan mempunyai hubungan dengan motivsi
karena keberhasilan seseorang dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai
tujuan bersama tergantung dengan kewibawaan dan kemapuannya dalam menciptakan
motivasi didalam diri setiap bawahan, kolega, maupun pemimpin itu sendiri.
Untuk mengetahui bagaimana realita dilapangan
mengenai gaya kepemimpinan seseorang, dilakukanlah penelitian langsung dengan
wawancara maupun observasi untuk mengetahui contoh nyata bagaimana cara
seseorang untuk mempimpin dalam usaha mencapai tjuan bersama.
B.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
kepimimpinan ini adalah antara lain sebagai berikut :
1.
Apa profil
lengkap pemimpin ?
2.
Bagaimana
deskripsi perusahaan yang dipimpin ?
3.
Apa saja pertanyaan
yang diajukan kepada pemimpin?
4.
Bagaimana
analisis jawaban pemimpin ?
5.
Termasuk kedalam
tipe pemimpin apakah yang diwawancarai?
C.
Tujuan Penulisan Laporan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan laporan
penelitian kepemimpinan ini adalah antara lain sebagai berikut :
1.
Dapat mengetahui
contoh dari seorang pemimpin.
2.
Dapat mengetahui
bagaimana gambaraan perusahaan yang bisa dipimpin.
3.
Mampu memiliki
wawasanmengenai seorang pemimpin.
4.
Untuk bisa menarik
kesimpulan tentang bagaimana cara seseorang untuk memimpin.
5.
Untuk bisa
menggolongkan tipe pemimpin seperti apakah pemimpin tersebut.
BAB II
LAPORAN WAWANCARA
A.
Profil Lengkap Pemimpin
1.
Nama : MARJA GUSASI
2.
Tempat lahir : Sampit
3.
Tanggal lahir : 17 desember 1989
4. Riwayat pendidikan :
-smp negeri 2 sampit
-sma muhammadiyah sampit
5. Agama :
islam
6. Pekerjaan :
supervisor di PT Charoen Pokphan Jaya Farm
7. Status :
menikah
Beliau merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
dari pasangan Sumarni dan Syaifullah. Dalam pekerjaannya sebelum menjabat
sebagai supervisor di Pt Charoen Pokphand Jaya Farm sampit, beliau pernah jadi
anak kandang juga sama seperti kayawan biasanya. Belau bekerja di Pt Charoen
Pokphand Jaya Farm tersebut sejak tahun 2009. Karena keuletan dan kegigihannya
serta inteligensinya yang tingginya, manaager di Pt Charoen Pokphand Jaya Farm tersebut
mengangkatnya menjadi seeorang asisten dan pada akhirnya menjabat sebagai
supervisor di pt charoen pokphand jaya farm tersebut.
B.
Deskripsi Perusahaan
PT Charoen
Pokphan Indonesia (PT CPI) merupakan perusahaan peternakan terpadu afiliasi dari
Charoen Pokphand Group yang berpusat di Thailand. PT CPI memiliki visi “Memberi
pangan kepada dunia yang berkembang” dengan misinya “Memproduksi dan menjual
pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi
dan berinovasi”.
PT Charoen
Pokphan Indonesia yang didirikan tahun 1972 berkantor pusat di Jalan Ancol VIII
No. 1, Pademangan, Jakarta Utara dengan kegiatan usaha meliputi produksi dan
perdagangan pakan ternak, peralatan peternakan, pengolahan daging ayam dan
penyertaan saham pada prusahaan lain. Pakan ternak merupakan landasan utama
bisnis PT CPI yang memposisikan diri sebagai produsen terbesar dan tersukses di
bidang pakan ternak berkualitas tinggi. Fasilitas produksi pakan berada di
Balaraja (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Sepanjang dan Krian (JawaTimur),
Bandar Lampung (Lampung), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi
Selatan).
Disamping
itu PT CPI memiliki kekuatan dominan dalam produksi dan penyediaan Day Old
Chick (DOC) terbesar dengan kualitas tinggi untuk peternak ayam di Indonesia.
Perusahaan memiliki jaringan pemasaran luas yang tersebar di Jawa, Kalimantan,
Bali, Sulawesi dan Sumatera. Untuk meningkatkan nilai tambah produk, PT CPI
melebarkan usaha pada produk ayam olahan dengan lokasi pabrik di Cikande (Jawa
Barat), Salatiga (Jawa Tengah) dan Surabaya (JawaTimur). Sampit (kalimantan
tengah) dan dibeberapa daerah diindonesia lainnya.
Berbagai
unit usaha tersebut dilakukan melalui anak-anak perusahaan dibentuk dibawah
afiliasi PT CPI seperti PT. Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF), PT. Central
Proteinaprima Tbk. (CPP), dan PT. Surya Hidup SatwaTbk. (SHS). PT CPJF merupakan
produsen utama dalam bidang pakan unggas dan pembudidayaan ayam, sementara CPP
merupakan produsen utama yang memproduksi makanan udang dan ikan untuk industri
akuakultur di Indonesia. PT. SHS yang memproduksi pupuk, bibit sayuran dan
buah-buahan, juga merupakan produsen utama di Indonesia dalam bidang kesehatan
hewan dengan memproduksi vaksin, serum untuk tambahan gizi makanan ternak, dan
juga anti hama
Ada salah
satu cabang dari PT CPI yang teletak disampit yang bergerak dibidang
perindustrian telur yang terletak di km 18. PT Charoen Pokphand Jaya Farm
Cabang Sampit yang terletak di km 18 tersebut terdiri dari 16 kandang produksi
telur dan 8 kandang growing atau pertumbuhan ayam bibit yang dikirim langsung dari
jepara jawa tengah. Yang dimana masin masing kandang terdiri dari 2
orangpekerja yang dibantu dengan 1 pengganti kandang (pk). Adapun bangunan
lannha yang melengkapi fasilitas PT Charoen Pokphan jaya farm antara lain
seperti, MES, 2 ruang Sanitasi, 1 gudang, 1 workshop, gudang pakan, ruangan
gamping (kapur), ruangan sekam, dan 2 tandon besar.
C.
Pertanyaan Yang Diajukan
Adapun pertanyaan yang saya ajukan serta jawaban
yang beliau tuturkan adalah antara lain sebagai berikut :
1.
Sebagai apakah
posisi anda di perusahaan ditempat anda bekerja ?
Jawab : diperusahaan ini saya sebagai supervisor
produksi dari hen house 11 sampai hen house 16 yang dimana saya dibantu oleh
satu orang asisten untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh manager kepada
saya.
2.
Apakah tugas-tugas
anda sebagai supervisor diperusahaan tersebut ?
Jawab : sebagai seorang supervisor saya ditugaskan
untuk mengontrol keenam kandang yang menjadi tanggung jawab saya baik itu dari
perkembangan ternak, kebersihan kandang, kestabilan telur produksi, mengontrol
kinerja bawahan bekerja dengan baik atau tidak serta apa saja yang ditugaskan
kepada saya itu saya harus kerjakan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
produksi telur yang kami kerjakan.
3.
Apa yang menjadi
komitmen anda sebagai pemimpin dalam bekerja ?
Jawab : komitmen kita sebagai pemimpin adalah harus
menjalankan SOP (Standar Operational Prosedur) yang berlaku untuk menciptakan
keteraturan dalam bekerja dan juga sebagai pemimpin itu kita harus mempunyai
sifat jujur, adil, terbuka, bekerja keras dan kita juga tiak lupa harus berdoa
kepada Allah SWT ketika kita sudah berusaha dengan maksimal agar mendapatkan
hasil produksi yang memuaskan.
4.
Apakah ketika
ada yang harus anda perintahkan kepada anak buah anda selalu melalui asisten
anda ?
Jawab : tidak selamanya ketika kita memberikan
perintah kepada anak buah kita itu melalui asisten kita juga perlu
memerintahkan langsung kepada bawahan kita, selain kita bisa memantau langsung
hasil yang dikerjakan oleh karyawan kita, meskipun seandainya kita melimpahkan
hal itu kepada asisten untuk disampaika kepada karyawan kita, kita juga harus
mengecek pula bagaimana hasil dari pekerjaan karyawan kita terlebih dahulu agar
kita tahu apakah sudah benar pekerjaan yang dikerjakan atau tidak.
5.
Ketika terjadi perselisihan
antara anak buah anda yang sekandang (hen
house) apakah yang anda lakukan ?
Jawab : jikalau ada salah satu kandang yang dimana
setiap kandang itu kan dihandle oleh dua orang karyawan dan diantara
karyawannya tersebut terjadi perselisihan dan memungkinkan akan berdampak pada
cara kerja mereka maka pada saat itu terjadi saya akan mengumpulkan semua
anggota karyawan yang saya pimpin itu untuk berkumpul bukan hanya yang
bermasalah saja. Dalam hal pengumpulan karyawan ini tidak bermaksud untuk mempermalukan
kedua karyawan yang bermasalah itu tadi melainkan dalam breafing itu saya akan
tanyakan apa masalah mereka sehingga semua yang menyaksikan itu bisa mengambil
pelajaran dari apa yang menjadi permasalahan dari mereka dan sekalian semua
mendengar pula apa yang akan saya sampaikan sebagai masukan saya kepada kedua
karyawan saya yang berselisih paham tersebut untuk menyelesaikan masalah
mereka. Dan terkadang ada sosok pemimpin yang dimana dia mungkin akan takut
mengumpulkan semua karyawan karena mungkin menurut mereka saya hanya satu dan
mereka yang kita kumpulkan ada 12 orang bahkan lebih yang memungkinkan mereka
bisa saja untuk melawan saya. Namun kalau saya tidak seperti itu, selama kita
benar dan tidak salah serta kta adil dalam mengambil keputusan saya tidak takut
untuk menegakkan itu.
6.
Dikala anda
mendapat kritik dari anak buah anda, bagaimana anda menyikapi kritikan tersebut
?
Jawab : seandainya kritikan mereka itu benar,
sebagai atasan kita harus bisa menerima kritikan mereka. dan jika kita memang
salah, kita harus bisa terima bahwa kita itu memang salah. karena kita atasan bukan berarti hanya kita
saja yang bisa mengkritik, kitapun harus bisa menerima kritik meskipun itu dari
bawahan dan kita harus bisa terbuka dalam hal itu. Dan jika kritikan meereka
itu salah, kita sebagai seorang pemimpin harus bisa menjelaskan dengan santun,
keterbukaan dan dengan musyawarah untuk menjelaskan kepada mereka agar mereka
bisa mengerti bagaimana permasalahannya.
7.
Ketika anda
sedang kontrol dan menjumpai atau melihat anak buah anda melakukan sebuah
kesalahan, apakah anda menegurnya pada saat itu juga?
Jawab : ketika seorang karyawan melakukan kesalahan,
hendaknya kita menegurnya langsung ketika dia melakukan kesalah karena jikalau
kita menunda untuk menegurnya, itu bisa jadi suatu kebiasaan oleh karyawan
tersebut karena biasanya karyawan itu tidak menyadari bahwa ia telah melakukan
kesalahan dan jikalau masih saja mengulangi kesalahan tersebut untuk kesekian
kalinya, yaa mau tidak mau kita harus mengambil tindakan tegas dengan
menerapkan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
8.
Bagaimana cara
menegur anak buah anda?
Jawab :untuk menegur anak buah atau bawahan kita,
hendaknya kita menggunakan cara yang santun agar dia bisa mengerti tanpa merasa
terpaksa dan tertekan untuk mengakui kesalahan yang telah dia lakukan.
9.
Ketika anda
diperintah oleh manager anda untuk mengumpulkan kedua anak kandang yang saling
berselisih atau bermasalah untuk bekerja sama dalam satu kandang yang
memungkinkan memunculkan suatu permasalahan, apa yang harus anda lakukan ?
Jawab : apabila manager sudah memerintahkan kepada
saya, saya harus taat atas perintah tersebut meskipun perintah tersebut
bertentangan dengan keinginan karyawan. Dan saya rasa, keputusan manager pun
telah melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu sebelum memerintahkan
kepada saya dan saya rasa manager juga tidak mungkin mengambil
tindakan-tindakan yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku di perusahaan
kami dan dia lebih tau apa yang menjadi peraturan di perusahaan kami.
10. Bagaimana cara anda megambil keputusan ketika
seorang karyawan melakukan kesalahan fatal namun hanya sekali saja yang sebelumnya dia orang
yang rajin ?
Jawab : jika ada masalah yang fatal yang dilakukan
oleh karyawan saya meskipun dia rajin sebelumnya atau apapun itu, kita harus
tetap menjalankan aturan yang berlaku diperusahaan tanpa pilih-pilih karyawan.
11. Ketika ada seorang anak buah anda yang kebetulan
juga merupahakan keluarga anda, bagaimana cara anda memperlakukannya ?
Jawab : sebenarnya ketika kita mengajak seseorang
yang juga keluarga kita untuk bekerja, itu merupakan suatu dilema jikalau harus
mengambil keputusan. Namun, kalau saya tidak akan membeda-bedakan antara
karyawan yang juga keluarga atau karyawan yang hanya karyawan. Jikalau kita
sudah bekerja disuatu perusahaan, tidak ada yang namanya hubungan keluarga jika
sudah bekerja di perusahaan. Kita harus bersikap profesional kalau sudah
bekerja dan memperlakukan semua karyawan dengan adil. Dan perapan hukumanpun
tidak pilih-pilih meski itu keluarga sekalipun.
12. Apakah yang anda lakukan ketika ada seorang anak
buah anda membangkang atas perintah anda ?
Jawab : saya akan tanyakan permasalahan mereka apa
sehingga mereka tidak mau mengikuti apa yang saya perintahkan, dan sayapun akan
menegur mereka untuk yang pertaa kalinya, namun masih tidak mau menuruti apa
yan diperintahkan, maka saya akan menegurnya untuk yang kedua kalinya namun dia
juga masih tidak mau menuti. nah stelah teguran saya itu, saya akan tanyakan
kepada dia apakah dia masih mau bekerja atau tidaknya, dan saya jelaskan apa
yang menjadi peraturan-peraturan perusahaan sehingga dia tidak ada alasan lagi
untuk mengelak perntah saya, dan andaipun dia masih punya alsan untuk mengelak
dari perintah saya, saya akan keluarkan SP (Surat Peringatan) yang bisa berakir
pada pemecatan kepada karyawan yang bermasala tersebut.
13. Apakah anda merupakan sosok pemimpin yang mudah
berinteraksi dengan bawahan anda ?
Jawab : kalau menurut saya, saya merupakan sosok
yang mudah dalam berinteraksi dengan bawahan. Karena jikalau kita sudah
mengenal mereka dan berinteraksi kepada mereka akan terjalin suatu keakraban
dengan mereka, dan mereka pun tidak tegang ataupun takut kepada saya. Dan hal
itupun memudahkan saya dalam melaksanakan pekerjaan saya.
14. Dalam hal apa anda memberikan toleransi kepada anak
buah anda ?
Jawab : saya memberikan toleransi kepada karyawan
saya seperti ijin-ijin tidak masuk kerja namun dengna alasan yang logis dan
itupun teleh diatur dalam ketetapan perusahaan mengenai hal itu. seperti karena
sedang sakit, kecelakaan, ada keluarga yang meninggal, sedang menikah, dan lain
sebagainya namun logis. Namun ketika dia bekerja dan terjadi seperti luka atau
sakit, itu saya beri toleransi dengan cara dia bisa pulang lebih cepat ketika
dia sedang sakit. Tidak mungkinkan ketika seseorang sakit kita paksa untuk
bekerja. Jadi dalam beberapa hal itulah saya memberikan toleransi kepada
karyawan.
15. Bagaimana cara anda memimpin ?
Jawab : saya memimpin dengan santai tapi tegas
dengan aturan yang berlaku. Ketika saya memimpin karyawan saya, saya lebih
banyak berinteraksi dengan mereka dan membuat mereka nyaman dengan gaya
kepemimpinan saya namun dalam hal mentaati aturan, saya tetap menjalankan dan
menerapkannya kepada diri saya maupun karyawan saya.
16. Bagaimana cara anda untuk membuat anak buah anda
merasa tidak tertekan dibawah kepemimpinan anda ?
Jawab : agar karyawan saya tidak tertekan dengan
gaya kepemimpinan saya, seperti yang saya sampaikan sebelumnya saya akan
berinteraksi aktif dengan mereka seperti bercanda dengan mereka, ngopi bareng
dengan mereka hingga tidak ada batas antara pemimpin dan bawahan namun kita
sebagai pemimpin juga kita harus bisa membuat mereka merasa segan kepada kita
an dengan hal itu, saya rasa mereka tidak akan merasa tertekan dengan cara saya
memimpin mereka dan merekapun akan lebih menerima perintah saya.
17. Bagaimana cara anda untuk mencapai target kerja
perusahaan anda dalam satu periode ?
Jawab : kalau menurut saya, cara memimpin seseorang
itu ada dua, yaitu memimpin dengan kreatif dan memimpin dengan monoton. Kalau
memimpin dengan kreatif, tentu kita akan mencari tau apa-apa saja yang
dibutuhkan oleh karyawan, bagaimana karyawannya bekerja, apa kebutuhan ternak,
dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimal serta ketika bekerja itu harus menggunakan
kreatifitas, seperti bagaimana cara menyelesaikan suatu pekerjaan dengan lebih
cepat, dan lain sebagainya. Namun ketika seseorang memimpin dengan monoton, dia
hanha akan melakukan pekerjaan yang diperintahkan saja tanpa mencari tau
bagaimana cara membuat suatu pekerjaan itu terasa lebih mudah dan hanya sebatas
menjalankan kewajibannya saja.
D.
Analisis Jawaban
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
beberapa pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang saya terima, saya dapat
menyimpulkan bahwa pemimpin yang saya wawancarai tersebut adalah seseorang yang
mempunyai ketegasan dalam penerapan aturan yang berlaku pada perusahaan dimana
tempat ia bekerja. Namun selain dari pada itu beliau juga berusaha untuk
membuat anak buahnya tidak merasa tertekan dibawah kepemimpinannya, sehingga
apa-apa saja yang membuat bawahannya merasa nyaman dan tidak tertekan akan ia lakukan
seperti banyak melakukan interaksi dengan karyawan.
Dan dikala ada suatu permasalahan diantara karyawannya, dia akan mengumpulkan semuanya
untuk bermusyawarah dalam pengambilan keputusan untu mencapai mufakat namun
tetap saja dia yang mengambil keputusan tersebut. Dan musyawarah itu dilakukan
untuk mendengar apa-apa saja yang menjadi permsalahan mereka. Dia juga seorang
pemmpin yang bisa menerima kritikan dari bawahannya sekalipun, dia akan
mendengarkan apa yang dikritik oleh bawahannya tersebut. Jika benar, dia akan
mengakui hal tersebut. Namun jikalau kritikan bawahannya tersebut tidak tepat,
maka dia akan menjelaskannya dengan santun sehingga karyawannya bisa mengerti
tanpa merasa bersalah. Dan dia akan memberikan pengertian kepada karyawannya tersebut
agar bisa sama-sama memperbaiki apa-apa saja untuk kedepannya.
Dan didalam menjalankan pekerjaannya, beliau juga
lebih banyak turun langsung keapangan untuk memantau bagaimana cara karyawannya
bekerja, itu stiap hari dia lakukan. Kalau menurut beliau, banyak manfaatnya
ketika ia turun langsung kelapangan, selain dari pada bisa mengontrol langsung
bagaimana kinerja karyawannya, ia juga bisa lebih dekat dengan semua
karyawannya. Sehingga itu semua berpengaruh terhadap kenyamanan suasana kerja
dibawah kepemimpinannya.
Dalam pemecahan masalah antara karyawan pun dia
langsung turun tangan untuk mencari jalan keluar dari permaslahan karyawannya
tersebut dengan cara mengumpulkan semua karyawannya yang menurut saya itu
sangat penting dilakukan oleh seorang pemimpin sebagai penengah dari
perselisihan antara kedua karyawannya tersebut. Jadi, selain ia menjabat
sebagai seorang pemimpin, dia juga bisa menjadi penengah antara karyawannya
sekaligus bisa juga menjadi teman bagi karyawannya karena seringnya ia berinteraksi
dengan karyawannya.
Dan ia pun dalam memberikan perintah kepada
bawahannya dengan santun yang dimana tindakannya tersebut dalam memberikan
perintah kepada karyawannya tersebut dijalankan oleh karyawannya dengan tulus
tanpa ada keterpaksaan dalam menjalankan perintahnya. Dan dapat disimpulkan
pula bahwa ia merupakan sosok pemimpin yang merakyat jikalau itu dalam
pemerimtahan. Dia selalu bisa mengatasi masalah yang ia hadapi. Dan diapun
banyak memberikan kontribusi pada perusahannya dengan cara melakukan
inovasi-inovasi terhadap tata kandang yang menjadi askpek utama dalam
perusahaan tersebut sehingga dia termasuk salah seorang yang diperhitungkan
dalam perusahaan besar cabang sampit tersebut.
E.
Tipe Pemimpin
Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan,
saya dapat menyimpulkan bahwa pemimpin yang saya wawancarai itu merupakan
pemimpin yang bertipe Open Leadership. Saya bisa menyimpulkan seperti itu
karena berdasarkan data yang saya peroleh, jawaban-jawaban dari narasumber itu
hampir semuanya sesuai dengan ciri-ciri tipe kepemimpinan Open Leadership itu
sendiri. Adapun ciri-ciri dari tipe kepemimpinan Open Leadership adalah antara
lain sebagai berikut :
1.
Berpartisipasi
aktif
2.
Bersifat terbuka
3.
Bawahan
diberikan kesempatan untuk memberikan kritik dan saran
4.
Melakukan
musyawarah untuk mengambil keputusan meskipun keputusan tetap ada ditangan
pimpian
5.
Menghargai
kemampuan orang lain
6.
Semangat kerja
bawahan tinggi dikala ada maupun tidak ada pimpinan
7.
Bawahan merasa
senang, aman dan tidak tertekan
Dengan karakter yang ia
miliki, ia sangat pas apabila dimasukkan kedalam tipe kepemimpinan open
leadership karena dia memiliki sidat yang terbuka kepada karyawannya yang
menjadi kriteria penting dalam tipe kepemimpinan open leadership. Selain iu dia
juga mau menerima kritik, mudah berinteraksi dengan karyawannya, membantu
permasalahan karyawannya dan lain sebagainya.